Kamis, 04 Agustus 2011

1 Day In Eko KaboJaya – Kalimantan Timur

 http://soshisastee.wordpress.com, 27 Juni 2011

Sabtu kemarin saya dan salah satu teman saya Rika diundang oleh CE KPC untuk berkunjung ke salah satu Ekowisata yang ada di sangata – Kalimantan Timur namanya Ekokabojaya. Senengnya dapet kesempatan jalan-jalan di Kabo sebelum pulang ke depok. cuacanya lumayan panas banget….kita sampai di pendopo kabo sekitar jam 2 siang kirain langsung jalan-jalan ternyata kita masih harus nunggu satu rombongan lagi yaitu rombongan wakil bupati kutim. akhirnya kita duduk2 dulu sambil melihat2 ada beberapa anak2 kecil yang mengenakan pakaian tradisional seperti dayak, jawa, bugis, toraja dll. ternyata mereka bertugas untuk menyambut bapak wakil bupati.

Ekokabojaya adalah salah satu tempat wisata yang ada di sangata, disini kita bisa mengunjungi beberapa perkampungan yang berbeda suku ada kampung jawa, kampung bugis, kampung tator, kampung apa lagi ya lupa hehehe saking asiknya. disana juga ada banyak perkebunan sayuran dan buah-buahan dan ada juga wisata yang lain seperti arum jeram (bener ga ya nulisnya??)

perjalanan wisata pun dimulai sekitar pukul 14.30 PM kitapin memulai tourism dengan mengendarai mobil bersama rombongan lain kami mengunjungi Kampung jawa, karena jalanan rusak akibat longsor jadi kami pun harus memarkir mobil dan terpaksa deh harus jalan untuk sampai ke kampung jawa, sambil melihat suasana yang begitu asri karena banyak sekali pohon2 besar jadi sinar mataharipun gak begitu kerasa dan udara yang begitu bebas dari polusi. disana jarak dari satu rumah ke rumah lain lumayan berjauhan dan masyarakatnya sering mengikat hewan ternak mereka yaitu sapi di depan rumah mereka (sapinya gede2 apalagi kalo udah ngeluarin suara mooo….nya itu wuih kencengnya bukan main)

setelah sampai di kampung jawa kami serombongan mampir di salah satu rumah warga disana kami disambut oleh warga dan panitia acara, dan dihidangkan oleh cemilan2 sehat seperti Jagung rebus dan pisang rebus plus segelas es teh manis :) semua itu adalah hasil panen dari kebun warga setempat. disana juga ada pisang muli (kalo orang sunda sih bilangnya muli ada juga yang bilang mauli/raja mas dll) ukurannya beda dari pisang muli yang sering aku lihat dibelakang rumah ukurannya kecil2, tapi yang ini wow pisang muli jumbo karena ukurannya lumayan besar dan rasanya manis banget. setelah istirahat sebentar kami pun mulai perjalanan lagi karena tujuan pertama dari tour ini kampung jawa maka kamipun mengunjungi kebun-kebun sayuran yang ada di kampung jawa seperti:
- Kebun Terong Ungu, kebunnya tidak terlalu luas tapi buah terong nya sudah banyak yang bisa di panen. sambil berfoto-foto karena ada diatas bukit jadi pemandangan dari atas terlihat sangat indah, kamipun diberi kesempatan untuk coba memetik langsung dari pohonnya.
- Kebun Kacang Panjang, seperti kebun kacang panjang yang lain kacangnya lebat kayak rambut penyanyi rege hehehe dan pastinya masih seger banget.
- Kebun Pare, ini dia salah satu sayuran favoritku pare si pahit nan enak hehehehe :) untuk ke kebun pare ini harus sedikit hati-hati karena jalanannya yang menurun dan tanah yang kering sehingga memungkinkan untuk kita terpeleset kalo ga hati-hati, setelah sampai sana saya begitu takjub melihat buah pare yang masih bergelantungan dengan ukurannya yang super duper jumbo. rasanya pengen metik semuanya….. :)
karena waktu sudah sore akhirnya touring ke kampung jawa pun selesai dan rombongan kembali ke pendopo, setelah sampai pendopo di desa kabo kami dihidangkan lagi dengan cemilan-cemilan khas toraja dan segelas es sirup kelapa, setelah istirahat sebentar sayapun bergabung dengan anak-anak kecil yang sedang bermain. ga lama main sama mereka pandangan sayapun tertuju pada beberapa anak yang sedang duduk sambil memegang kain akhirnya sayapun menuju kesana dan oh….ternyata mereka sedang belajar membatik penasaran akhirnya sayapun mencoba untuk membatik dan ternyata cukup sulit perlu kesabaran, ketelitian dan ekstra hati-hati. awalnya saya masih agak sulit tapi lama kelamaan saya juga bisa dan sudah terbiasa motif gambarnya motif batik khas kalimantan dan saya pun berhasil menyelesaikan satu kain (tapi lupa dibawa pulang soalnya dijemur :( )

jelang maghrib kami pun diajak untuk beristirahat di salah satu rumah warga dan eng ing eng ini dia watu yang dinanti nanti waktunya makannnnnnnnnnn :) dan menu makanannya adalah makanan khas sulawesi wow keren akhirnya saya pun makan dengan sangat lahapnya hihihihi selesai makan sayapun sholat magrib dan berbincang-bincang dengan beberapa teman baru dari ITB yang sedang penelitian disini. waktu sudah menunjukan pukul 19.30 PM saya sudah mulai merasa lelah padahal acara selanjutnya adalah pentas seni tarian tradisional dari beberapa daerah pengen lihat tapi karena acara dimulai sekitar pukul 21.00PM sayapun memutuskan untuk pulang saja karena udah capek banget. akhirnya sekitar pukul 20.00PM sayapun pulang ke rumah. ahhh……

saya merasa satu hari ini seperti keliling indonesia bertemu dengan berbagai macam suku dan makanan khas. sayapun tidak lupa membawa pulang hasil sayurannya masing2 mendapatkan 2 buah terong, 1 buah pare, dan segenggam kacang panjang untuk dibawa pulang. wow pengalaman yang luar biasa :)

Kabo Jaya Siap Jadi Daerah Wisata

KAltim Post Online, 27 Juni 2011
SANGATTA 

Dusun Kabo Jaya, Swarga Bara, Kecamatan Sangatta Utara, sedang dipersiapkan menjadi salah satu daerah tujuan wisata di ibukota Kabupten Kutim. Dusun Kabo Jaya merupakan pintu masuk bagi wisatawan asing dan domestik yang ingin berkunjung ke Mentoko dan Prevap di Taman Nasional Kutai (TNK). 

Menurut data yang dihimpun Pengelola Ekowisata Kabo Jaya, 300 orang lebih wisatawan berkunjung ke TNK tahun 2010 lalu masuk melalui Dusun Kabo Jaya. PT Kaltim Prima Coal (KPC) melalui Departemen Communty Empowerment turut mendampingi masyarakat Dusun Kabo Jaya menyiapkan diri menyambut Kabo Jaya sebagai salah satu daerah tujuan wisata di Kutai Timur. Sebagai salah satu persiapan yang dilakukan, Sabtu (25/6) lalu  Badan Pengelola Ekowisata Kabo Jaya didampingi KPC dan LSM Pili dari Bogor, menggelar simulasi penanganan wisatawan di Dusun Kabo Jaya.  

Wakil Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman, Manager Community Empowerment KPC Wijayono Sarosa dan para fotografer KPC Click Club menjadi tamu dalam acara simulasi itu.  Rombongan yang berjumlah 30 orang itu diajak berkunjung ke kebun pare milik Kamdi dan kebun terong milik Rahman di Kampung Jawa, Kabo Jaya.

Di Kampung Jawa, para wisatawan juga disuguhi makanan berupa jagung rebus dan pisang rebus. Dari Kampung Jawa, para pengunjung membawa pulang sayuran berupa pare, terong, kacang dan pisang.
Usai berkeliling di kebun milik petani, Wabup Ardiansyah Sulaiman berkunjung ke kolam Sangatta North, kolam bekas tambang Pit Surya KPC. Kolam itu sedang dipersiapkan menjadi daerah wisata air yang nantinya terintegrasi dengan Ekowisata Kabo Jaya.

Salah satu keunikan yang ditawarkan Ekowisata Kabo Jaya adalah ragam budaya masyarakat setempat. Daerah itu dihuni oleh sekitar lima suku besar yang nantinya akan dijadikan salah satu obyek wisata. Salah satu yang dipentaskan pada penghujung acara dimaksud adalah tarian Gawi dari Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ardiansyah mengatakan dukungannya atas keberadaan Kabo Jaya sebagai daerah wisata. "Saya apresiasi dan mohon segera dibicarakan dgn pemerintah terutama Dinas Pariwisata.  Pemerintah sesuai porsinya akan bangun jalan untuk memperlancar akses bagi wisatawan," ujarnya.

Sementara itu Wijayono Sarosa mengatakan, ide menjadikan Kabo Jaya sebagai tujuan wisata muncul setelah banyak wisatawan yang datang ke Mentoko dan Prevap di TNK melalui Kabo Jaya. Karena itu, KPC akan terus mendorong Ekowisata Kabo Jaya yang berbasis masyarakat setempat. (dea/san)

Rabu, 06 Juli 2011

Sejarah Pengembangan Ecokabojaya

WISATA BERTANGGUNGJAWAB (RESPONSIBLE TOURISM) di TN KUTAI

Konsep wisata bertanggungjawab (Responsible tourism) pertama kali dikenalkan pada 1987 dan disempurnakan pada 1993 oleh The Ecotourism Society, yang mendefinisikannya sebagai “suatu perjalanan yang bertanggung jawab pada lingkungan alami yang mendukung konservasi dan meningkatkan kesejahteraan penduduk setempat”. Dari konsep ini diinisiasilah kegiatan wisata bertanggungjawab di kawasan Taman Nasional Kutai (TNK) dan sekitarnya. Tujuan yang ingin dicapai adalah menjaga keberlangsungan TNK sebagai sistem pendukung kehidupan (life supporting system) dan memberikan manfaat ekonomi langsung kepada masyarakat di sekitar TNK.Sampai saat ini, terdapat dua kegiatan wisata alam di kawasan TNK, yaitu di Sangkima dan Prevab – Mentoko.
Awal tahun 2009, Pusat Informasi Lingkungan Indonesia (PILI-Green Network) bersama BIKAL, Balai TNK, dan PT Kaltim Prima Coal,  mengembangkan program wisata bertanggungjawab di kawasan TNK dan sekitarnya.
Beberapa kegiatan yang telah dilakukan dan rekomendasi yang dihasilkan antara lain :

1.       Survey dan evaluasi potensi obyek wisata yang ada di dalam dan sekitar kawasan Taman Nasional Kutai (24 April – 14 Mei 2009). Hasil survey tersebut yaitu:
  • Wisata alam Sangkima telah memiliki fasilitas dan infrastruktur pendukung wisata alam yang memadai. berpotensi untuk dikembangkan kegiatan pengenalan keanekaragaman hayati, trekking dan camping ground.
  • Kawasan pusat penelitian orangutan Prevab-Mentoko, di dalamnya telah tersedia sarana dan prasarana pendukung serta trail bagi pengamatan orang utan dan keanekaragaman hayati lainya. Karena letaknya di dalam zona rimba, maka fungsi utamanya adalah sebagai area penelitian dan wisata terbatas.
  • Dusun Kabojaya memiliki beragam potensi budaya, ragam kehidupan sosial masyarakat yang berasal dari berbagai etnis, praktek-praktek pertanian tradisional masyarakat (praktek pertanian organik dan agrowisata) yang dapat dikembangkan sebagai bentuk atraksi wisata.
  • Pantai Teluk Lombok memiliki beragam objek wisata pantai berupa hutan mangrove, wisata pantai dan wisata khusus seperti snorkeling dan divingdan secara rutin sudah dikunjungi oleh para wisatawan secara terbuka
2.      Shared Learningwisata bertanggungjawab (Bontang, 10-18 Juni 2009)dengan tema “Mengembangkan Wisata Bertanggung Jawab (Responsible Tourism) di Kawasan Konservasi untuk Melestarikan Alam dan Kesejahteraan Masyarakat”. Rekomendasi yang dihasilkan adalah:
  • Dusun Kabo Jaya dipilih sebagai lokasi uji coba kegiatan wisata bertanggung jawab berbasis masyarakat
  • Menindaklanjuti rencana-rencana yang telah disampaikan peserta
  • Jaringan  atau rantai informasi antar alumni, panitia, dan narasumber perlu di bentuk dan di jaga
  • Perlu sumber daya manusia untuk mengawal prosesa pasca-kegiatan Shared Learning (working group)
3.      Simulasi pelaksanaan Dusun Kabo Jaya dilakukan pada Oktober – Desember 2009.  Hasil yang telah dicapai adalah :
  • Terbentuknya  Badan Pengelola Ekowisata Kabo Jaya
  • Pembuatan paket wisata yang terdiri dari wisata alam, agro, budaya (kuliner, tari-tarian)
  • Pelatihan-pelatihan dalam upaya peningkatan kapasitas badan pengelola (pelatihan ekowisata, pelatihan tentang potensi,keanekaragaman hayati TamanNasional kutai beserta perijinan, pelatihan bahasa asing (inggris)
4.      Workshop Action Plan multipihak antara masyarakat, TNK, Dinas terkait dan Mitra Kutai(Mei 2010)untuk memetakan  rencana aksi jangka pendek, menengah, dan panjang
Rancangan kegiatan sebagai kelanjutan program Wisata Bertanggung jawab tahun 2009, antara lain :
  • Pemantapan Kabo Jaya sebagai destinasi wisata
  • Penataan Teluk Lombok menjadi site wisata ramah lingkungan untuk skala massal
  • Merumuskan kebijakan terkait pengelolaan wisata bertanggung jawab di Taman Nasional Kutai
Sumber : http://www.pili.or.id/wisata-bertanggungjawab-responsible-tourism-di-tn-kutai
By Author

Selasa, 05 Juli 2011

Profil Badan Pengelola Ecokabojaya

Melihat banyaknya potensi wisata di dusun Kabojaya, atas dorongan dan partisipasi warga untuk mengembangkan wisata dibentuklah badan pengelola dengan nama Ecokabojaya. Ecokabojaya resmi berdiri pada tahun 2010. Meski begitu inisiasi untuk mengembangkan potensi wisata di daerah tersebut sudah dilakukan mulai tahun 2009. 

Inisiasi multi pihak (PT KPC, PILI Green-Network, CIFOR, Balai TNK, Mitra Kutai) tersebut disambut baik oleh warga Kabojaya dengan membuat perencanaan partisipatif. Dimulai dengan kegiatan survey potensi alam dan daerah tujuan wisata di sekitar TNK dan di dusun Kabojaya. Analisa dan kajian pengembangan potensi Ekowisata, kegiatan ”Shared Learning” Wisata Bertanggungjawab dengan mendatangkan berbagai narasumber yang kompeten di bidangnya serta pembuatan Action Plan untuk pengembangan wisata.

Sampai saat ini Ecokabojaya beranggotakan kelompok masyarakat Kabojaya dengan sebagian besar pengurusnya dari kelompok ibu-ibu. Dengan bekal pengetahuan dan pengalaman terbatas, mereka gigih berjuang untuk menuju pengelolaan wisata yang profesional dan memenuhi standar wisata pada
umumnya. 

Kekhasan dan kelebihan multipihak Ecokabojaya inilah yang merupakan semangat bersama untuk digaungkan dan bersaing dalam kancah wisata Indonesia di masa yang akan datang.

Struktur Organisasi Badan Pengelola Ecokabojaya


By Author

Senin, 04 Juli 2011

Profil Kalimantan, Taman Nasional Kutai dan Sangatta Utara

Kalimantan
Kalimantan adalah pulau terbesar ketiga di dunia yang terletak di sebelah utara Pulau Jawa dan di sebelah barat Pulau Sulawesi, yang terkenal dengan julukan ”Pulau Seribu Sungai”, karena banyaknya sungai yang mengalir di pulau ini. Selain itu, Kalimantan terkenal sebagai pulau terbesar di Indonesia dengan memiliki kekayaan hutan yang melimpah terutama hasil hutan.


Hutan Kalimantan merupakan habitat alami bagi hewan orang utan, landak, rusa, tapir dan beberapa spesies yang terancam punah. Kalimantan terbagi ke dalam empat bagian yaitu Kalimantan Timur, Barat, Tengah dan Selatan. Provinsi Kalimantan Timur luasnya mencapai 211.440 km². sebagian besar merupakan daratan yakni 20.039.500 Ha. (81,71%), sedangkan lautan hanya 4.484.280 Ha. (18,29%). Curah hujan Kalimantan Timur berkisar antara 1500-4500 mm per tahun. Temperatur udara minimum rata-rata 21°C dan
maksimum 34°C dengan perbedaan temperatur siang dan malam antara 5°-7°C.Temperatur minimum umumnya terjadi pada bulan Oktober sampai Januari, sedangkan temperatur maksimum terjadi antara bulan Juli sampai dengan Agustus.


Taman Nasional Kutai (TNK)

TNK adalah sebuah taman nasional yang berada di wilayah Kabupaten Kutai Timur dan sebagian kecil wilayah Kota Bontang yang memiliki lahan total seluas 198.629 ha. Taman Nasional Kutai memiliki berbagai tipe vegetasi utama yaitu vegetasi hutan pantai/mangrove, hutan rawa air tawar, hutan kerangas, hutan genangan dataran rendah, hutan ulin/meranti/kapur dan hutan Dipterocarpaceae campuran. Taman nasional ini merupakan perwakilan hutan ulin yang paling luas di Indonesia.


Beberapa tumbuhan yang ada di taman nasional seperti Bakau (Rhizophora sp.), Tancang (Bruguiera sp.), Cemara laut (Casuarina equisetifolia), Simpur (Dillenia sp.), meranti (Shorea sp.), Benuang (Octomeles sumatrana), Kapur (Dryobalanops sp.),Ulin (Eusideroxylon zwageri), 3 jenis raflesia dan berbagai jenis anggrek.


Disamping memiliki potensi keanekaragaman tumbuhan, taman nasional ini juga memiliki potensi  keanekaragaman satwa yang tinggi, yaitu dari kelompok primata seperti orangutan (Pongo satyrus), owa kalimantan (Hylobates muelleri), bekantan (Nasalis larvatus), kera ekor panjang (Macaca fascicularis fascicularis), beruk (M. nemestrina nemestrina), dan kukang (Nyticebus coucang borneanus), kelompok ini dapat dijumpai di Teluk Kaba, Prevab-Mentoko dan Sangkimah. Kelompok ungulata seperti banteng (Bos
javanicus lowi), rusa sambar (Cervus unicolor brookei), kijang (Muntiacus muntjak pleiharicus), dan kancil (Tragulus javanicus klossi), kelompok ini dapat dijumpai di seluruh kawasan Taman Nasional Kutai. Kelompok carnivora seperti beruang madu (Helarctos malayanus euryspilus) bangau tong-tong (Leptoptilos
javanicus), elang laut perut putih (Haliaeetus leucogaster), pergam raja/hijau (Ducula aenea), ayam
hutan (Gallus sp.), beo/tiong emas (Gracula religiosa), dan pecuk ular asia (Anhinga melanogaster melanogaster). Taman nasional ini merupakan lokasi taman nasional ketiga di Indonesia yang ditunjuk sebagai pusat rehabilitasi orangutan yang berlokasi di Teluk Kaba.


Kecamatan Sangatta Utara 

Sangatta Utara adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Kutai Timur, dengan jumlah penduduk terbanyak di Kutai Timur, hal ini disebabkan karena kecamatan Sangatta Utara adalah pusat pemerintahan dan perdagangan di Kutai Timur. Di Sangatta terdapat perusahaan penghasil batubara yaitu PT. Kaltim Prima Coal. Sanggatta memiliki sebuah dusun yang berdekatan dengan tambang batubara PT KPC dan berbatasan langsung dengan kawasan TNK, yaitu Dusun Kabojaya. Sebagian warga Kabojaya merupakan warga
transmigrasi dari berbagai daerah seperti Jawa, Timor, Bugis, Banjar dan Tana Toraja sehingga Sanggata memiliki beragam adat istiadat mulai dari kuliner hingga budaya. Selain itu, Dusun Kabojaya memiliki kekayaan atau aset vital yang paling potensial dalam pariwisata di kota tersebut, Kabojaya sendiri
merupakan tempat untuk transit bagi wisatawan yang hendak mengunjungi wisata alam Prevab di dalam kawasan TNK dapat melihat perilaku orang utan liar dihabitat aslinya yaitu hutan TNK.

Minggu, 03 Juli 2011

Paket wisata Ala Ecokabojaya

Ecokabojaya menawarkan paket-paket wisata dengan berbagai pilihan yang sesuai dengan tujuan wisata anda, antara lain :

1. Wisata agro (minimal 10 orang, @ Rp 60.000)

Dengan melakukan jelajah keliling kebun, wisatawan dapat mengunjungi kebun buah dan sayur, serta peternakan. Dengan bercocok tanam ala petani anda bisa melakukan :
  • Bertani sayur dan buah
  • Belajar dan bermain bersama hewan ternak
  • Mencicipi snack khas daerah
  • Makan siang dengan menu khas daerah

    2. Wisata alam (minimal 10 orang, @ Rp 70.000)

    Wisatawan akan melihat keunikan hutan Kalimantan Timur ke Prevab. Selain itu jika beruntung bisa menyaksikan aktivitas orang utan di habitat aslinya. Dengan wisata alam terbatas ini anda bisa merasakan
    pengalaman menarik antara lain :
    • Melihat secara langsung Orang Utan di habitat aslinya (Prevab)
    • Mengenal berbagai tumbuhan di hutan TNK, termasuk di dalamnya tumbuhan obat
    • Menyusuri Sungai Sangatta dengan menggunakan perahu ketingting
    • Mencicipi snack khas daerah di pinggir hutan TNK
    • Makan siang dengan menu khas daerah di tepi sungai Sangatta
    • Sudah termasuk biaya masuk ke dalam TNK
    • Untuk wisatawan asing (WNA) ditambahkan biaya tambahan biaya masuk kawasan sebesar RP. 15.000

      3. Wisata budaya (minimal 20 orang, @ Rp 75.000)

      Wisatawan diajak untuk belajar serta menikmati tradisi dari kelima etnis yang ada di Ecokabojaya sambil berwisata kuliner. Dalam paket wisata ini banyak aktivitas seru yang bisa dilakukan antara lain:
      • Belajar membatik khas Kalimantan Timur
      • Menikmati tarian etnis Indonesia (khususnya 5 suku di Ecokabojaya)
      • Permainan tradisional yang ada di Ecokabojaya
      • Mencicipi snack khas daerah dengan pilihan paket aneka suku
      • Makan siang dengan menu khas daerah dengan pilihan paket aneka suku

      Sabtu, 02 Juli 2011

      Fasilitas di Ecokabojaya

      Seperti tempat wisata lainnya, Ecokabojaya dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang bisa digunakan wisatawan antara lain Home stay (penginapan langsung di rumah penduduk), perahu ketinting untuk wisata alam terbatas ke Prevab, Ruang pertemuan (Pendopo) di Balai Desa Swargabara, tempat Ibadah (Masjid dan Gereja), puskesmas terdekat, lapangan bola, darmaga sementara, dan juga kemudahan area parkir yang aman.

      Biaya fasilitas tambahan :
      • Ketinting, Rp. 300.000 untuk kutang lebih 5 orang, pulang pergi


      • Home Stay (di Kampung Timor dan Kampung Bugis)
      • Rp. 110.000/malam untuk 1 orang
      • Rp. 140.000/malam untuk 2 orang
      • Sudah termasuk sarapan pagi

      • Untuk makan malam dan makan siang, wisatawan dapat memesan pada Badan Pengelola Ecokabojaya

      Jumat, 01 Juli 2011

      How to access Ecokabojaya

      Dusun Kabojaya dapat dicapai melalui perjalanan darat dan udara. Dengan menggunakan pesawat, kita mendarat di Bandara Internasional Sepinggan, Balikpapan. Dilanjutkan dengan menggunakan jalan darat, dari
      Kota Balikpapan kita akan menuju ke Samarinda, dilanjutkan ke Bontang dan langsung menuju Sangatta. Dengan perjalanan darat, waktu yang ditempuh kurang lebih 8 jam, maka sampailah di tempat tujuan anda yaitu Dusun Kabojaya. Di sepanjang perjalanan anda bisa menikmati berbagai pemandangan.



       
      Peta perjalanan kita menuju Ecokabojaya

      Minggu, 05 Juni 2011

      Wisata Kuliner Ala Ecokabojaya

      Tak sedap rasanya jika ke Ecokabojaya tidak merasakan santapan khas makanan tradisional dari kelima etnis tersebut. Semua bahan yang digunakan pun berasal dari hasil kebun di Dusun Ekokabojaya, yang diolah menggunakan resep tradisional dan turun-temurun. Mulai dari kudapan hingga makanan utama.

      Sabtu, 04 Juni 2011

      Resep Masakan Leluhur di EcoKabojaya

      Soto Banjar
      Soto Banjar adalah soto khas suku Banjar, Kalimantan Selatan dengan bahan utama ayam dan beraroma harum rempah-rempah seperti kayu manis, biji pala, dan cengkeh. Soto berisi daging ayam yang sudah disuwir-suwir, dengan tambahan perkedel atau kentang rebus, rebusan telur, dan ketupat.


      Bebek Rica-rica 

      Daging bebek bumbu rica-rica, dimasak dengan cabe merah, bawang merah dan bawang putih serta daun sereh. Dapat dibayangkan bagaimana legit dan gurihnya daging bebek yang dicampur rasa pedas, bebek rica-rica benar – benar suatu hidangan yang mampu mengugah selera makan.

      Burak dari Toraja

      Burak adalah batang pisang muda, hidangan ini dimasak dengan menggunakan campuran daging. Burak diiris tipis tipis lalu dihancurkan kemudian dicampur dengan daging dan bumbu lalu dimasak. Terasa sangat nikmat jika disajikan selagi hangat karena tercium aroma yang sangat enak.

      Coto Makasar
       Coto Makassar atau Coto Mangkasara adalah makanan tradisional Makassar, Sulawesi Selatan. Makanan ini terbuat dari jeroan (isi perut) sapi yang direbus dalam waktu yang lama. Rebusan jeroan bercampur daging sapi ini kemudian diiris-iris lalu dibumbui dengan bumbu yang diracik secara khusus. Coto dihidangkan dalam mangkuk dan dimakan dengan ketupat dan "burasa". Saat ini Coto Mangkasara sudah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia, mulai di warung pinggir jalan hingga restoran. Dan direncanakan mulai bulan November 2008 Coto Makassar akan menjadi salah satu menu pada penerbangan domestik Garuda Indonesia dari dan ke Makassar.



      Gudeg Jogja
      Gudeg (bahasa Jawa gudheg) adalah makanan khas Yogyakarta dan Jawa Tengah yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan. Perlu waktu berjam-jam untuk membuat masakan ini. Warna coklat biasanya dihasilkan oleh daun jati yang dimasak bersamaan. Gudeg dimakan dengan nasi dan disajikan dengan kuah santan kental (areh), ayam kampung, telur, tahu dan sambal goreng krecek.

      Ikan Pangi dari Toraja


      Mayana
       



       Rawon Surabaya
      Rawon atau nasi rawon (karena selalu disajikan dengan nasi) adalah menu berupa sup daging dengan bumbu khas karena mengandung kluwek. Rawon, meskipun dikenal sebagai masakan khas Jawa Timur (seperti Surabaya), dikenal pula oleh masyarakat Jawa Tengah sebelah timur (daerah Surakarta). Daging untuk rawon umumnya adalah daging sapi yang dipotong kecil-kecil. Bumbu supnya sangat khas Indonesia, yaitu campuran bawang merah, bawang putih, lengkuas, ketumbar, serai, kunir, lombok, kluwek, garam, serta minyak nabati. Semua bahan ini (kecuali serai dan lengkuas) dihaluskan, lalu ditumis sampai harum. Campuran bumbu ini kemudian dimasukkan dalam kaldu rebusan daging bersama-sama dengan daging. Warna gelap khas rawon berasal dari kluwek. (laos),Rawon disajikan bersama nasi, dilengkapi dengan tauge kecil, daun bawang, kerupuk, dan sambal.


      Sayur asam Kutai 
      Sayur asam ternyata tak hanya ditemui di Pulau Jawa saja, namun terdapat pula di Kalimantan Timur. Perbedaannya terletak dari isi sayuran, sayur asam Kutai terdiri dari talas, kangkung, jantung pisang dan ikan gabus. Rasanya semakin nikmat jika disantap dengan nasi hangat, sambal dan kerupuk yang berbahan dasar ikan kertas.


      Ayam laos
      Rasanya hampir mirip seperti opor ayam namun ayam laos tidak berkuah. Selain itu, ayam laos menggunakan daging ayam merah sehingga terasa lebih kenyal, yang dicampur dengan bumbu dapur khas nusantara diantaranya lengkuas, daun salam, jeruk purut, bawang merah, bawang putih, kemiri dan ketumbar. Setelah ayam merah digoreng sebentar kemudian dicampur dengan bumbu tersebut. Ayam laos dapat dinikmati dengan nasi putih maupun lontong.


      Cemba
      Cemba merupakan sop berbahan dasar daging dan tulang sapi. Rasanya sedikit pedas dan gurih yang dihasilkan dari kelapa parut yang disangrai dan digiling. Dengan kuah khas bertabur daun asam jawa, daging sapi yang gurih, sangat pas dipadu dengan lembutnya nasi, untuk santap di segala waktu. Cemba tidak hanya enak dinikmati dengan nasi saja tapi juga semakin terasa lezat bila disajikan dengan lontong atau buras.
      Selamat menikmati... 


      Photo taken by Awang Kurniawan


      By Author 

      Jumat, 03 Juni 2011

      Olahan Kudapan Tradisional

      Beberapa kudapan ringan tradisional yang dapat dinikmati di Ecokabojaya antara lain :

      1. Borongko
      Cemilan manis ini terbuat dari pisang yang dicampur dengan telur, gula, garam, susu bubuk dan santan. Yang
      dimasak dengan cara dikukus menggunakan daun pisang. Rasanya akan semakin nikmat jika sembari disuguhkan dengan teh manis hangat.


      2. Dadar gulung beras ketan
      Makanan khas Bugis ini berisi gula dan kelapa, bentuknya sangat cantik dengan kulit dadar terbuat dari beras merah yang disangrai dan ditumbuk hingga halus.


      3. Ongol- Ongol
      Kue olahan dari tepung singkong ini juga tak kalah nikmatnya, dengan campuran agar-agar membuat  teksturnya lebih kenyal namun tidak lengket. Dengan pewarna alami coklat dari gula jawa, hijau dari daun pandan, membuat kombinasi warna ongol-ongol terlihat lebih menarik dan rasanya lebih legit. Taburan parutan kelapa muda menambahkan rasa gurih di setiap gigitan ongol-ongol.


      4. Pais Pisang atau Nogosari

      Kali ini bahan yang digunakan adalah kombinasi tepung beras dan tepung sagu yang dicampur dengan pewarna alami pandan sehingga berwarna hijau, yang diisi dengan pisang hasil kebun dari kampung Bugis. Rasanya gurih di bagian daging kue dan manis di bagian pisangnya.


      5. Singkong Goreng Pedas Terasi

      Singkong goreng ini sebelumnya dikukus terlebih dahulu, dengan ditambahkan garam dan bawang putih, sehingga rasanya gurih asin. Yang unik dari singkong goreng di Kabojaya kali ini adalah cara makannya, yaitu dengan menggunakan sambal tomat terasi. Makan singkong goreng dengan sambal ini adalah ciri khas dari
      masyarakat Ambon.


      6. Pakja- Pakja
      Makanan ini mungkin kalau di Jawa namanya jadi Klepon, dibuat dari tepung beras yang didalamnya diisi dengan kelapa muda dan gula merah yang kemudian digulungkan di parutan kelapa muda yang sudah dikukus terlebih daluhu agar tidak mudah basi.

       7. Temro
      Comro (kalo kata orang Sunda Oncom di Jero), tapi kali ini Comronya jadi Temro (tempe di jero). Dengan bahan baku singkong yang diparut, dicampur dengan kentang agar teksturnya lebih halus dan empuk, kemudian diisi dengan olahan tempe dengan rasa yang sedikit pedas. Ketika Temro ini digigit, rasanya nikmat sekali...

      8. Pisang Rebus
      Sama dengan singkong goreng tadi, pisang rebus ini juga dimakan dengan menggnakan sambal... wuih, tak kalah nikmatnya pokoknya.


      9. Kue Tori
      Ingin merasakan gurihnya kue tori? Anda tak perlu jauh-jauh terbang ke Toraja untuk mencicipinya, di Ekokabojaya tentu anda bisa merasakan cemilan tradisional berwarna hitam, panjang, kering dan berwijen ini. Bahan utama untuk membuat kue tori adalah tepung beras dan gula merah. Sepintas memang bentuknya kurang cantik namun ketika kue tori sudah digigit maka anda akan merasakan rasa manis dan lembut dengan taburan wijen yang semakin nikmat. 



      10. Wajik
      Siapa yang tidak kenal dengan kue tradisional berwarna coklat dan manis ini? Kue berbentuk kotak dan berbahan dasar beras ketan ini rasanya legit dan memiliki aroma khas dari daun pandan yang mengunggah selera. 



      11. Jagung Rebus
      Anda bisa menikmati sajian jagung rebus langsung dari kebun, bahkan mungkin itu hasil panen anda ketika melakukan wisata agro di Kampung Jawa. Rasa manis dan segar yang akan anda rasakan. Setelah direbus maka biji jagung dapat terasa lunak saat digigit dan terdapat aroma nikmat yang membuat anda tak sabar menyantapnya.

      12. Lupis Segitiga
      Cemilan favorit ini terbuat dari ketan yang dikukus daun pisang kemudian ditabur kelapa dan disiram dengan air gula jawa. Bentuk kue lupis sangat unik dan bermacam-macam ada yang berbentuk segitiga ataupun bulat-bulat seperti bola, tak masalah bentuknya seperti apa sebab keduanya memiliki rasa manis dan legit.


      13. Panada

      Bentuknya hampir serupa dengan pastel namun isi dari kue panada terdiri dari potongan ikan, wortel dan kentang. Rasa gurih dari kulit panada serta campuran isinya akan semakin nikmat jika disajikan selagi hangat.

      Dan banyak lagi makanan hasil olahan yang disajikan di keramahan Dusun Kabojaya, yang pasti semua kue-kue yang disajikan adalah hasil karya ibu-ibu di Dusun Kabojaya, menggunakan bahan baku hasil bumi yang ada disana dan tak lupa, semuanya adalah makanan khas atau makanan tradisional dari berbagai daerah di Indonesia.


      Mari kita lestarikan makanan khas Indonesia... :D


      Taken photo by Annisa Yuniar and Dianing Kusumo
      By Author 

      Kamis, 02 Juni 2011

      Minuman dari yang segar hingga yang hangat

      Berbagai jenis minuman yang bisa kita jumpai di paket Kuliner Ecokabojaya diantaranya merupakan minuman khas, dengan menggunakan berbagai jenis bahan trasidional dan bisa didapatkan di sekira Dusun Kabojaya. Ecokabojaya menyajikan berbagai jenis minuman, dari yang segar diminum di siang hari hingga yang menghangatkan untuk acara atau kegiatan di malam hari. 


      Es Kelapa Muda
      Sepertinya sudah tidak asing lagi untuk minuman es kelapa muda di seluruh pelosok nusantara Indonesia. Di Kampung Bugis, terdapat kebun kepala yang sangat luas, kita dapat menikmati sensasi minum es kelapa muda sambil duduk-duduk di bawah tegakan pohon kelapa. Dengan campuran gula putih atau gula merah, ditambahkan dengan es batu, rasanya nikmat sekali menemani terik matahari di Kabojaya


      Sarabba
      Minuman ini merupakan minuman hangat khas Makasar yang berkhasiat untuk mengeluarkan angin dari tubuh, dan mengobati flu. Sarabba dibuat dari bahan jahe, gula merah, santan dan sedikit merica, kuning telur ayam kampung atau telur bebek. Minuman ini paling asik diminum sambil  bercengkerama di malam hari, misalnya sambil menikmati tarian tradisional yang disajikan dalam paket wisata budaya.


      Jamu tradisional
      Saat ini, istilah "jamu" banyak yang membayangkan minuman yang pahit atau untuk yang sakit, apalagi anak-anak jaman sekarang, pasti lebih memilih minuman dalam kemasan. Sebagai salah satu upaya untuk melestarian minuman tradisional jamu, sebagai warisan nenek moyang kita, pilihan minuman di paket kuliner Ecokabojaya menyajikan berbagai jenis jamu-jamuan, diantaranya jahe merah, kunyit asam dan temulawak. Jahe merah nikmat dihidangkan saat hangat, sedangkan kunyit asam dan temulawak lebih nikmat dihidangkan dingin. Dengan bahan-bahan yang alami, jamu-jamuan tradisional ini banyak sekali manfaatnya untuk tubuh kita, terutama untuk menjaga stamina saat kita beraktivitas.

      Tea Rossela
      Tea yang dibuat dari bahan bunga Rossela, bunga yang berwarna merah tua dengan rasa yang sedikit asam. Tea ini nikmat diminum dalam sajian hangat atau dingin, dipadupadankan dengan berbagai kudapan nikmat ala Ecokabojaya. Cara pembuatannya dengan menyeduh 3-5 bunga rosella kering dengan air mendidih hingga larut dan air berubah menjadi merah (seperti membuat air teh). Tambahkan gula pasir sesuai selera. Mereka yang sedang berdiet, menderita batuk, atau diabetes, gunakan gula rendah kalori seperti gula jagung atau gula stevia secukupnya. 
       

      Rabu, 01 Juni 2011

      Menu Pilihan untuk Wisata Kuliner

      Paket makan siang atau makan malam :
      Paket Banjar
      • Soto Banjar
      • Buah
      • Air mineral
      • Rp. 25.000, minimal 10 paket
       Paket Bugis

      • Buah
      • Air mineral
      • Rp. 25.000, minimal 10 paket

      Paket Jawa
      • Urap / Karedok
      • Tempe / tahu bacemAyam goreng/Ayam bakar/daging gepuk/Ikan mas goreng/ikan mas Bakar
      • Buah
      • Air mineral
      • Rp. 25.000, minimal 10 paket
      Paket Toraja

      • Buah
      • Air mineral
      • Rp. 25.000, minimal 10 paket
       Paket Timor

      • Buah
      • Air mineral
      • Rp. 25.000, minimal 10 paket

      Kudapan tradisional :
      • Pakja-pakja
      • Ongol-ongol tiga rasa (original, pandan dan coklat)
      • Temro (tempe di jero)
      • Bakwan Saos Petis
      • Panada
      • Barongko
      • Lupis segitiga
      • Jagung rebus dengan sambal dabu-dabu
      • Singkong goreng / rebus dengan sambal trasi
      • Pisang rebus / goreng dengan sambal terasi
      • Pais pisang
      • Dadar gulung ketan hitam
      • Wajik beras ketan
      • Kue Tori
      • Brownies gula merah
      Minuman :
      • Jamu tradisional (jahe, kunyit asam, beras kencur, temu lawak)
      • Sarabba
      • Teh Rossela
      • Es Kelapa Muda

      Untuk paket Snack Rp. 10.000 (mendapatkan 2 jenis kue dan 1 jenis
      minuman), dengan minimal 20 paket.

      Sabtu, 28 Mei 2011

      Belajar sambil bermain di BPPUTK

      Dalam penyusunan

      Wisata Alam Sangkima

      Dalam penyusunan

      PESAT

      Dalam penyusunan

      Teluk Lombok yang elok...


      Pantai Teluk Lombok merupakan salah satu lokasi wisata umum yang terletak kurang lebih 22 km dari kota Sangatta. Secara administratif, pantai Teluk Lombok masuk ke dalam wiayah Desa Sangkima. Secara kawasan, Pantai Teluk Lombok ini masuk dalam kawasan Taman Nasional Kutai.

      Pantai Teluk Lombok saat ini telah berkembang menjadi kawasan wisata terbuka (mass tourisme) yang berbasis wisata pantai. Pantai yang terbentang sepanjang kurang lebih 4 km, dengan topografi yang landai dan berpasir putih ini seudah sejak lama menjadi daerah tujuan wisata, terutama pada hari-hari libur dan akhir pekan. Di bagian utara pantai ini terdapat areal hutan mangrove yang relatif baik dan terjaga. Pada sebagian dari kawasan mangrove ini sudah tersedia bardwalk sepanjang 300 meter yang memungkinkan para pengunjung untuk lebih dalam masuk ke areal mangrove.

        
       Pasir putih yang terhampar di pantainya, dihiasi dengan cemara laut tepiannya.

       
       Lengkap dengan vegetasi khas pantan, pohon Ketapang (Terminalia cattapa)

       
       Warung makan di tepi pantai, sambil menikmati indahnya keindahan pantai sembari emnikmati es kelapa muda... nikmatnya....

       Perahu nelayan yang juga dapat digunakan sebagai salah satu aktivitas wisata di Teluk Lombok


       Tempat duduk-duduk di pinggir pantai



       
      Dapat melihat aktifiatas masayrakat pesisir secara langsung




      Aktivitas Snorkeling juga menjadi salah satu pilihan di Teluk Lombok


      Indahnya sunrise

      Keanekaragaman hayati burung pantai, wah butuh indentifikasi lebih lanjut nih tetang yang satu ini...



      Taken photo by Rifky and Annisa Yuniar